Ketika
pola makan Anda sehat dan bervariasi, Anda mendapatkan cukup mineral.
Namun, bila pola makan Anda tidak seimbang atau Anda memiliki gangguan
penyerapan mineral, Anda dapat mengalami kekurangan mineral. Dalam
kondisi tersebut, Anda mungkin perlu mengambil suplemen mineral dan
vitamin.
KALSIUM MERUPAKAN MINERAL YANG PENTING BAGI TUBUH
Kalsium
(Ca) atau zat kapur adalah mineral yang paling banyak di dalam tubuh.
Hampir semua kalsium terdapat di dalam tulang di mana disediakannya
kekuatan dalam keseimbangan yang tetap bagi seluruh tubuh. Sebagian
kecil kalsium selalu dibawa dalam aliran darah dan bahan itu antara lain
digunakan untuk mencegah pendarahan yang serius.
Kalsium perlu juga untuk urat saraf dan otot. Bila kadar kalsium di
dalam tubuh merosot, urat saraf menjadi peka dan otot menjadi sangat
kejang. Sebab itu perasaan kesemutan atau kejang terasa di beberapa
bagian tubuh. Terutama pada bagian otot-otot besar di tungkai. Tetapi
yang terpenting adalah kalsium di dalam otot jantung.Bila kalsium di
dalam aliran darah dikurangi, jantung akan lekas kehilangan tenaga,
menjadi tidak teratur, atau malah berhenti sama sekali. Untuk itulah
peran kalsium sangat penting bagi kesehatan.
Anda
mungkin pernah mendengar orangtua Anda mengatakan bahwa susu baik untuk
kesehatan. Susu memang makanan yang baik karena mengandung banyak
kalsium. Meminum susu secara teratur memastikan Anda memiliki tulang
yang kuat dan tumbuh dengan baik. Sampai Anda berulang tahun ke-30,
tulang Anda terus tumbuh dan berkembang. Setelah Anda berusia 30 tahun,
pertumbuhan tulang Anda tidak secepat penyusutannya. Jika Anda tidak
mendapatkan cukup kalsium, tulang Anda akan keropos di usia 50 tahun.
Kalsium dapat memperlambat proses ini.
Kalsium adalah mineral
terbesar yang dibutuhkan tubuh Anda. Sekitar 2-3 persen dari berat badan
Anda adalah kalsium, di mana 98% tersimpan di dalam tulang dan gigi dan
1% di darah Anda. Selain untuk pemeliharaan tulang dan gigi, kalsium
juga membantu kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, fungsi
hormon, sekresi enzim, penyerapan vitamin B12 dan pencegahan batu ginjal
dan penyakit jantung.
Manfaat kalsium bagi tubuh, antara lain:
- Pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi.
Anak-anak memerlukan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi mereka.
Kekurangan kalsium dapat mengakibatkan pertumbuhan tulang anak tidak
sempurna dan menderita penyakit rickets. Orang dewasa membutuhkan kalsium untuk terus-menerus meremajakan sistem tulang dan giginya. Mineral di tulang dan gigi kita tergantikan 100% setiap tujuh tahun sekali.
- Mencegah osteoporosis. Bila tidak mendapat cukup
kalsium dari makanan, tubuh akan mengambilnya dari “bank kalsium” pada
tangan, kaki dan tulang panjang lainnya. Kekurangan konsumsi kalsium
dalam waktu lama akan mengakibatkan tubuh mengambilnya langsung dari
tulang-tulang padat. Hal ini mengakibatkan tulang keropos dan mudah
patah (osteoporosis). Bila seorang wanita dari umur 20 tahun setiap
harinya mengkonsumsi kalsium 400 mg lebih rendah daripada yang
dibutuhkan, pada umur 55 tahun tulangnya keropos 1/3 bagiannya.
- Penyimpanan glikogen. Kalsium berperan dalam proses
penyimpanan glikogen. Bila tidak ada kalsium, tubuh akan merasa lapar
terus-menerus karena tidak dapat menyimpan glikogen.
- Melancarkan fungsi otot, otak dan sistem syaraf.
Otot, otak dan sistem syaraf membutuhkan kalsium agar dapat berfungsi
optimal. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan spasme (kejang) otot dan
gangguan fungsi otak dan sistem syaraf.
Penyakit Tulang yang Memerlukan Kalsium
Di
dalam tulang, dua jenis mineral yakni kalsium dan fosfor disenyawakan
untuk menguatkan dan mengeraskan kerangka atau susunan tulang di dalam
tubuh. Banyak reaksi kimia di dalam tubuh memerlukan kalsium dan fosfor.
Sebab itu selamanya ada pertukaran mineral-mineral antar tulang dan
aliran darah. Para ibu yang masuh muda memerlukan juga kalsium tambahan,
terutama selama mengandung dan selama merawat bayi. Kalsium penting
bagi anak-anak dan orang muda yang tulangnya sedang tumbuh dengan cepat.
Di
dalam tubuh terjadilah hubungan kimia yang erat antara kalsium, fosfor
dan vitamin D. Kekurangan salah satu daripada yang lain akan dapat
mengakibatkan gangguan yang serius pada kerangka tubuh. Pada anak-anak
penyakit ini disebut Rachitis. Pada orang dewasa disebut Osteomalacia.
Anak
kecil yang menderita penyakit rachitis ini merasa gelisah pada malam
hari dan terganggu tidurnya. Jika penyakit ini tidak lekas diobati,
pertumbuhan anak tersebut akan terhalang. Tulang-tulang menjadi lemah
dan menyulitkan gerak duduk, merangkak, dan berjalan. Berat tubuhnya
bisa membengkokkan lutut, tulang, serta persendian lainnya hingga
menyebabkan kaki berbentuk O (genu varum), dada busung (pigeon breast),
dan lutut bengkok ke dalam (genu valgum).
Pada
orang dewasa tulang kaki dan paha mungkin kehilangan mineral yang
normal. Tulang itu menjadi lembek dan bengkok oleh tekanan berat badan.
Tulang panggul merata dan bagian bawah panggul menyempit – suatu
kesulitan yang serius sekali pada waktu melahirkan. Tulang belakang
mungkin menjadi pendek sehingga orang itu berkurang tingginya serta
menjadi bungkuk.
Baik
rachitis maupun osteomalacia dapat disembuhkan atau sekurang-kurangnya
diatasi dengan makan cukup banyak makanan yang mengandung kalsium ,
fosfor dan vitamin D. Tetapi kelainan bentuk yang diakibatkannya mungkin
tidak akan hilang kalau penyakit itu dibiarkan saja terlalu lama.
Sumber
yang terbaik untuk kalsium adalah susu dan sejenisnya, sayur-sayuran
yang hijau, ercis, buncis, kedelai, telur, kentang dan ikan. Dengan kata
lain, makanan yang seimbang biasanya memiliki cukup kalsium untuk
memenuhi kebutuhan kita. Kalsium tidak dapat diserap kecuali kita
memiliki persediaan vitamin D di dalam makanan. Sumber vitamin D paling
mudah dapat diperoleh dari sinar matahari .
Namun, Terlalu banyak kalsium dapat berbahaya bagi tubuh.
Tubuh tidak dapat menyerap kalsium bila tidak memiliki cukup magnesium dan fosfor.
Magnesium dan fosfor mengubah bentuk kalsium sehingga dapat diserap
tubuh. Kalsium dan magnesium diedarkan oleh tubuh melalui albumin dalam
darah. Terlalu banyak kalsium akan membuat magnesium terdesak dari
albumin sehingga tidak tersalurkan lewat darah dan tubuh akan kekurangan
magnesium. Bila tidak cukup mendapat magnesium, ginjal tidak dapat
memproses kalsium sehingga dapat terjadi endapan batu ginjal. Selain fosfor dan magnesium, vitamin D, zinc dan zat besi juga diperlukan dalam pengolahan kalsium dan dapat terdesak peranannya oleh kalsium yang berlebihan. Konsumsi kalsium, magnesium, fosfor, vitamin D, zinc dan zat besi harus berimbang agar tubuh tetap sehat.
Semoga bermanfaat :)