Minggu, 19 Mei 2013

Mineral-mineral Dalam Tubuh;Kalsium

 
Ketika pola makan Anda sehat dan bervariasi, Anda mendapatkan cukup mineral. Namun, bila pola makan Anda tidak seimbang atau Anda memiliki gangguan penyerapan mineral, Anda dapat mengalami kekurangan mineral. Dalam kondisi tersebut, Anda mungkin perlu mengambil suplemen mineral dan vitamin.
KALSIUM MERUPAKAN MINERAL YANG PENTING BAGI TUBUH
 
Kalsium (Ca) atau zat kapur adalah mineral yang paling banyak di dalam tubuh. Hampir semua kalsium terdapat di dalam tulang di mana disediakannya kekuatan dalam keseimbangan yang tetap bagi seluruh tubuh. Sebagian kecil kalsium selalu dibawa dalam aliran darah dan bahan itu antara lain digunakan untuk mencegah pendarahan yang serius.
 
Kalsium perlu juga untuk urat saraf dan otot. Bila kadar kalsium di dalam tubuh merosot, urat saraf menjadi peka dan otot menjadi sangat kejang. Sebab itu perasaan kesemutan atau kejang terasa di beberapa bagian tubuh. Terutama pada bagian otot-otot besar di tungkai. Tetapi yang terpenting adalah kalsium di dalam otot jantung.Bila kalsium di dalam aliran darah dikurangi, jantung akan lekas kehilangan tenaga, menjadi tidak teratur, atau malah berhenti sama sekali. Untuk itulah peran kalsium sangat penting bagi kesehatan.  
Anda mungkin pernah mendengar orangtua Anda mengatakan bahwa susu baik untuk kesehatan. Susu memang makanan yang baik karena mengandung banyak kalsium. Meminum susu secara teratur memastikan Anda memiliki tulang yang kuat dan tumbuh dengan baik. Sampai Anda berulang tahun ke-30, tulang Anda terus tumbuh dan berkembang. Setelah Anda berusia 30 tahun, pertumbuhan tulang Anda tidak secepat penyusutannya. Jika Anda tidak mendapatkan cukup kalsium, tulang Anda akan keropos di usia 50 tahun. Kalsium dapat memperlambat proses ini.

Kalsium adalah mineral terbesar yang dibutuhkan tubuh Anda. Sekitar 2-3 persen dari berat badan Anda adalah kalsium, di mana 98% tersimpan di dalam tulang dan gigi dan 1% di darah Anda. Selain untuk pemeliharaan tulang dan gigi, kalsium juga membantu kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, fungsi hormon, sekresi enzim, penyerapan vitamin B12 dan pencegahan batu ginjal dan penyakit jantung.
Manfaat kalsium bagi tubuh, antara lain:
  • Pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi. Anak-anak memerlukan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi mereka. Kekurangan kalsium dapat mengakibatkan pertumbuhan tulang anak tidak sempurna dan menderita penyakit rickets. Orang dewasa membutuhkan kalsium untuk terus-menerus meremajakan sistem tulang dan giginya. Mineral di tulang dan gigi kita tergantikan 100% setiap tujuh tahun sekali.
  • Mencegah osteoporosis. Bila tidak mendapat cukup kalsium dari makanan, tubuh akan mengambilnya dari “bank kalsium” pada tangan, kaki dan tulang panjang lainnya. Kekurangan konsumsi kalsium dalam waktu lama akan mengakibatkan tubuh mengambilnya langsung dari tulang-tulang padat. Hal ini mengakibatkan tulang keropos dan mudah patah (osteoporosis). Bila seorang wanita dari umur 20 tahun setiap harinya mengkonsumsi kalsium 400 mg lebih rendah daripada yang dibutuhkan, pada umur 55 tahun tulangnya keropos 1/3 bagiannya.
  • Penyimpanan glikogen. Kalsium berperan dalam proses penyimpanan glikogen. Bila tidak ada kalsium, tubuh akan merasa lapar terus-menerus karena tidak dapat menyimpan glikogen.
  • Melancarkan fungsi otot, otak dan sistem syaraf. Otot, otak dan sistem syaraf membutuhkan kalsium agar dapat berfungsi optimal. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan spasme (kejang) otot dan gangguan fungsi otak dan sistem syaraf.
 Penyakit Tulang yang Memerlukan Kalsium

Di dalam tulang, dua jenis mineral yakni kalsium dan fosfor disenyawakan untuk menguatkan dan mengeraskan kerangka atau susunan tulang di dalam tubuh. Banyak reaksi kimia di dalam tubuh memerlukan kalsium dan fosfor. Sebab itu selamanya ada pertukaran mineral-mineral antar tulang dan aliran darah. Para ibu yang masuh muda memerlukan juga kalsium tambahan, terutama selama mengandung dan selama merawat bayi. Kalsium penting bagi anak-anak dan orang muda yang tulangnya sedang tumbuh dengan cepat.

Di dalam tubuh terjadilah hubungan kimia yang erat antara kalsium, fosfor dan vitamin D. Kekurangan salah satu daripada yang lain akan dapat mengakibatkan gangguan yang serius pada kerangka tubuh. Pada anak-anak penyakit ini disebut Rachitis. Pada orang dewasa disebut Osteomalacia.

Anak kecil yang menderita penyakit rachitis ini merasa gelisah pada malam hari dan terganggu tidurnya. Jika penyakit ini tidak lekas diobati, pertumbuhan anak tersebut akan terhalang. Tulang-tulang menjadi lemah dan menyulitkan gerak duduk, merangkak, dan berjalan. Berat tubuhnya bisa membengkokkan lutut, tulang, serta persendian lainnya hingga menyebabkan kaki berbentuk O (genu varum), dada busung (pigeon breast), dan lutut bengkok ke dalam (genu valgum).

Pada orang dewasa tulang kaki dan paha mungkin kehilangan mineral yang normal. Tulang itu menjadi lembek dan bengkok oleh tekanan berat badan. Tulang panggul merata dan bagian bawah panggul menyempit – suatu kesulitan yang serius sekali pada waktu melahirkan. Tulang belakang mungkin menjadi pendek sehingga orang itu berkurang tingginya serta menjadi bungkuk.

Baik rachitis maupun osteomalacia dapat disembuhkan atau sekurang-kurangnya diatasi dengan makan cukup banyak makanan yang mengandung kalsium , fosfor dan vitamin D. Tetapi kelainan bentuk yang diakibatkannya mungkin tidak akan hilang kalau penyakit itu dibiarkan saja terlalu lama.

Sumber yang terbaik untuk kalsium adalah susu dan sejenisnya, sayur-sayuran yang hijau, ercis, buncis, kedelai, telur, kentang dan ikan. Dengan kata lain, makanan yang seimbang biasanya memiliki cukup kalsium untuk memenuhi kebutuhan kita. Kalsium tidak dapat diserap kecuali kita memiliki persediaan vitamin D di dalam makanan. Sumber vitamin D paling mudah dapat diperoleh dari sinar matahari .

Namun, Terlalu banyak kalsium dapat berbahaya bagi tubuh.

 
Tubuh tidak dapat menyerap kalsium bila tidak memiliki cukup magnesium dan fosfor. Magnesium dan fosfor mengubah bentuk kalsium sehingga dapat diserap tubuh. Kalsium dan magnesium diedarkan oleh tubuh melalui albumin dalam darah. Terlalu banyak kalsium akan membuat magnesium terdesak dari albumin sehingga tidak tersalurkan lewat darah dan tubuh akan kekurangan magnesium. Bila tidak cukup mendapat magnesium, ginjal tidak dapat memproses kalsium sehingga dapat terjadi endapan batu ginjal. Selain fosfor dan magnesium, vitamin D, zinc dan zat besi juga diperlukan dalam pengolahan kalsium dan dapat terdesak peranannya oleh kalsium yang berlebihan. Konsumsi kalsium, magnesium, fosfor, vitamin D, zinc dan zat besi harus berimbang agar tubuh tetap sehat.

Semoga bermanfaat :)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar